Senin, 01 September 2014

Tipse Foto Landscape

  1. Lokasi. Pilihan lokasi merupakan hal paling penting dalam pemotretan landscape. Apa yang ingin Anda dapat? Perkotaan atau pedesaan? Lalu lintas yang macet atau kedamaian alam? Jika lokasi itu cukup jauh dari tempat tinggal Anda, pertimbangkan lamanya perjalanan yang harus ditempuh agar Anda tidak melewatkan waktu terbaik untuk pemotretan landscape.


  2. Timing. Foto landscape sebaiknya dibuat pada pagi atau senja hari ketika cahaya matahari jatuh miring. Selain menguntungkan karena intensitas dan sudut datang cahayanya, pada pagi dan senja hari kontras antara langit & bumi tidak teralu besar. Foto pada pagi & sore juga memungkinkan munculnya lebih banyak nuansa warna di langit

  3. Setting Gunakan ISO rendah untuk memeproleh detil yang terbaik. Apabila kamera Anda memungkinkan pengaturan manual, pilihlah mode A atau M dengan bukaan apertura kecil, mungkin f/11 atau f/16 atau bukaan terkecil yang dimungkinkan oleh kamera Anda agar keseluruhan ruang dalam frame tertangkap dengan tajam. Jika Anda menggunakan kamera poket, pastikan kamera pada mode Landscape

  4. Gunakan tripod. Penggunaan aperture kecil pada pagi atau senja hari berarti penggunaan shutter speed yang lebih lambat. Untuk mengurangi resiko getaran (shake) atau untuk memperoleh beberapa exposure yang sama sebagai bahan pengolahan HDR, sebaiknya Anda menggunakan tripod.

  5. Fokus Foto landscape menghendaki agar seluruh obyek dalam frame tampil tajam. Untuk mencapai hal ini, jika Anda menggunakan lensa dengan pengaturan manual, pasanglah fokus lensa pada hyperfocal. Jika menggunakan kamera digital tanpa mode manual, fokuskan pada 1/3 frame untuk memperoleh ketajaman maksimal pada seluruh jarak dalam frame

Tidak ada komentar:

Posting Komentar